
A fact about Paris Van Java
Salam, komentar, request..

A fact about Paris Van Java
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.
1. Julukan dari Masa Kolonial
Julukan "Paris van Java" pertama kali muncul pada masa penjajahan Belanda. Kala itu, Bandung dikenal sebagai kota yang bergaya modern dan elegan, mirip dengan Paris di Eropa. Orang-orang Belanda yang tinggal di Hindia Belanda merasa Bandung memiliki udara yang sejuk, pemandangan yang indah, dan kehidupan sosial yang aktif—suatu hal yang langka di kota-kota lain di Jawa. Mereka menjadikan Bandung sebagai tempat peristirahatan favorit dan membangun vila-vila megah di kawasan utara kota.
Karakter Bandung yang berkelas dan gaya hidup masyarakatnya yang mengikuti tren barat semakin memperkuat asosiasi dengan Paris. Klub dansa, butik mode, kafe, dan restoran ala Eropa banyak ditemukan di Bandung pada awal abad ke-20. Julukan ini kemudian melekat hingga kini, bahkan menjadi identitas kultural yang dibanggakan oleh masyarakat Bandung dan dikenal secara nasional.
2. Pusat Mode dan Gaya Hidup
Bandung sudah lama dikenal sebagai kota yang selalu mengikuti dan bahkan memulai tren fashion di Indonesia. Sejak era 1990-an hingga kini, kota ini menjadi surga belanja dengan kehadiran banyak factory outlet (FO), distro (distribution store), dan brand lokal yang inovatif. Kawasan seperti Dago, Riau, dan Cihampelas menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin mencari pakaian berkualitas dengan harga terjangkau.
Tak hanya soal pakaian, gaya hidup masyarakat Bandung juga sangat ekspresif dan modern. Generasi muda Bandung terkenal kreatif dan stylish, sering kali menjadi trendsetter dalam hal penampilan, musik, dan desain. Banyak desainer nasional yang berasal dari Bandung, dan kota ini menjadi pusat penting dalam industri kreatif, terutama dalam bidang fashion, desain, dan seni.
3. Arsitektur Bergaya Eropa
Bandung memiliki banyak bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur Eropa, khususnya Art Deco dan kolonial Belanda. Beberapa di antaranya seperti Gedung Sate, Gedung Merdeka (tempat Konferensi Asia-Afrika 1955), Hotel Savoy Homann, dan Villa Isola. Bangunan-bangunan ini tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga memperlihatkan betapa besarnya pengaruh Eropa dalam pembangunan kota ini pada awal abad ke-20.
Gaya arsitektur ini memberikan kesan elegan dan klasik pada wajah kota, berbeda dari kota-kota besar lainnya di Indonesia. Bahkan hingga kini, banyak bangunan tua masih dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya. Pemerintah Kota Bandung juga aktif melakukan revitalisasi kawasan bersejarah untuk memperkuat citra Bandung sebagai kota dengan sentuhan Eropa.
4. Iklim Sejuk
Letak geografis Bandung yang berada di ketinggian sekitar 768 meter di atas permukaan laut membuatnya memiliki iklim yang lebih sejuk dibandingkan kota besar lain seperti Jakarta atau Surabaya. Suhu udara yang nyaman ini menjadikan Bandung sangat cocok sebagai tempat peristirahatan dan destinasi wisata keluarga. Udara sejuk ini juga menjadi salah satu alasan Belanda dahulu menjadikan Bandung sebagai kota peristirahatan utama di Hindia Belanda.
Kawasan seperti Lembang, Ciwidey, dan Dago Atas terkenal dengan udara segar dan pemandangan pegunungan yang indah. Suasana alami ini menjadi daya tarik besar bagi wisatawan, terutama dari ibu kota yang ingin “melarikan diri” dari kepadatan dan panasnya Jakarta. Tak heran jika setiap akhir pekan dan musim liburan, Bandung selalu dipadati pengunjung.
5. Kota Pendidikan
Bandung merupakan salah satu kota pendidikan terpenting di Indonesia. Kehadiran Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu kampus teknik terbaik di Asia Tenggara, menjadi simbol keunggulan akademik kota ini. Selain ITB, ada juga Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Telkom University, dan banyak perguruan tinggi lainnya yang menjadikan Bandung sebagai kota tujuan belajar.
Banyak pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia memilih Bandung karena kualitas pendidikannya yang baik serta lingkungan belajar yang mendukung. Suasana kota yang dinamis, multikultural, dan penuh kreativitas menjadikan Bandung tempat berkembangnya ide-ide baru. Karena itu, Bandung sering disebut sebagai tempat lahirnya banyak pemikir, ilmuwan, seniman, dan inovator muda.
6. Pusat Kreativitas dan Inovasi
Bandung telah lama dikenal sebagai salah satu kota paling kreatif di Indonesia. Hal ini terbukti saat UNESCO menetapkan Bandung sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network dalam bidang desain pada tahun 2015. Ini merupakan pengakuan global atas kekuatan Bandung dalam bidang industri kreatif, desain, dan inovasi.
Kreativitas di Bandung tak terbatas pada fashion saja, tetapi juga merambah ke musik, seni, kuliner, hingga teknologi. Banyak startup dan bisnis digital lahir dari kota ini, serta event-event kreatif seperti festival desain, pameran seni, dan konser musik sering digelar di Bandung. Pemerintah kota pun aktif mendorong tumbuhnya ekosistem kreatif melalui program-program komunitas dan dukungan terhadap wirausaha muda.
7. Destinasi Wisata Alam & Kuliner
Bandung dikelilingi oleh alam yang memukau, menjadikannya tempat wisata yang sangat lengkap. Beberapa tempat populer di sekitar Bandung antara lain Gunung Tangkuban Perahu, Kawah Putih di Ciwidey, Tebing Keraton, dan kawasan Lembang yang penuh dengan kebun teh serta pemandian air panas. Wisata alam ini menyatu dengan iklim sejuk yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
Tak hanya alamnya yang indah, Bandung juga dikenal sebagai surganya kuliner. Dari makanan tradisional Sunda seperti nasi timbel, lotek, dan soto bandung, hingga jajanan kekinian seperti seblak, cireng, dan berbagai street food kreatif, semua bisa ditemukan di kota ini. Banyak restoran dan kafe unik yang tidak hanya menyajikan makanan enak, tapi juga tempat yang Instagramable.
8. Paris van Java Mall
Nama “Paris van Java” juga diabadikan menjadi nama sebuah pusat perbelanjaan modern yang terletak di Jalan Sukajadi, Bandung. Mall ini menjadi salah satu ikon gaya hidup modern kota Bandung, dengan desain yang mengusung tema arsitektur Eropa klasik. Suasana di dalam mall dibuat menyerupai jalanan kota Paris dengan area terbuka, lampu-lampu klasik, dan pertunjukan musik live.
Paris van Java Mall tidak hanya berisi toko-toko fashion internasional dan lokal, tetapi juga tempat hiburan seperti bioskop, ice skating rink, dan restoran beragam rasa. Tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit warga Bandung maupun wisatawan untuk bersantai, berbelanja, dan menikmati suasana kota yang modern namun tetap berkarakter. Mall ini juga menjadi simbol bahwa Bandung terus berkembang tanpa melupakan identitasnya sebagai Paris van Java.
How to turn a habits to income for independent woman

Src. from kumparan.com, liputan6.com
Mungkin kamu suka
Yang mungkin kamu [juga] suka
Warungkustik
shorts
Berita Musik terbaru
© 2019 radioguntur.com