.jpg)
Diet Tidak Sehat
Salam, komentar, request..

Diet Tidak Sehat
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.
Banyak orang melakukan diet dengan harapan bisa mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. Sayangnya, kurangnya pengetahuan tentang cara diet yang benar dan sesuai anjuran membuat banyak orang melakukan diet yang salah. Diet yang salah justru tidak akan membawa hasil dan manfaat. Malah sebaliknya, Kamu bisa terkena bahaya yang mungkin tidak disangka-sangka. Diet bertujuan membantu menurunkan berat badan agar lebih seimbang dan sehat. Meskipun bertujuan baik, diet tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Sebab, alih-alih menyehatkan, diet yang dijalani dengan ekstrem dapat memicu berbagai masalah pada tubuh.
Diet tidak sehat bukan hanya terlihat dari penampakan lingkar pinggang yang tak kunjung menyusut. Beberapa bagian tubuh lain turut akan memberi petunjuk jika pola makan saat menurunkan berat badan mulai tidak seimbang.
Tanda kamu diet tidak sehat
Salah satu cara untuk mengetahui bahwa diet tidak berjalan dengan sehat adalah berat badan yang justru bertambah. Sebab, adanya ketidakseimbangan asupan maupun pola makan dapat berimbas pada tubuh yang menginginkan semakin banyak makanan. Selain itu, memaksakan diri untuk mengurangi porsi makan hingga tubuh merasa amat kelaparan juga salah satu ciri diet tidak sehat. Tak hanya itu, cara ekstrem ini berpotensi memicu seseorang "balas dendam" secara tidak sadar, dengan makan sebanyak-banyaknya.
Berikut ini ada berbagai kebiasaan diet yang salah yang sering terjadi dan sebaiknya Kamu hindari.
- Tidak sarapan pagi
Melewatkan waktu sarapan bukanlah cara diet yang dianjurkan. Pasalnya, hal ini membuat Kamu justru bisa makan lebih banyak dengan porsi yang besar di siang harinya. Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menurunkan mood dan meningkatkan risiko obesitas. Keseimbangan gula dan insulin dalam tubuh juga akan terganggu sehingga tubuh selalu merasa lapar.
- Tidak menghiraukan kalori dari minuman
Tahukah Kamu bahwa minuman cepat saji mengandung kalori yang cukup tinggi. Bahkan, minuman yang berlabel “jus buah’ pun bisa mengandung kalori dan gula yang sangat tinggi sehingga dapat menambah asupan kalori harian. Padahal. saat melakukan diet, membatasi asupan kalori menjadi hal wajib yang perlu Kamu lakukan.
- Makan terlalu banyak protein dan lemak
Membatasi asupan karbohidrat dan meningkatkan protein serta lemak secara berlebih dapat membahayakan tubuh. Kondisi ini dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kolesterol yang berakibat pada penyakit jantung serta stroke.
- Makan tanpa garam
Diet tanpa garam menjadi diet yang sedang populer. Namun, makan tanpa menambahkan garam sedikit pun justru dapat membahayakan tubuh. Pasalnya, tubuh tetap membutuhkan asupan garam terutama untuk produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan tubuh, menjaga aktivitas sel saraf, kontraksi serta relaksasi otot, dan meningkatkan fungsi otak. Namun, asupan garam harian tidak boleh sampai berlebihan. Kelebihan garam juga bisa meningkatkan risiko hipertensi, stroke, jantung, dan juga masalah ginjal.
- Kekurangan serat
Diet dengan membatasi asupan kalori harian tanpa sadar juga menurunkan asupan serat harian. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara menahan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga berfungsi membantu melancarkan pencernaan Kamu.
- Memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan
Kebiasaan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan secara paksa merupakan gangguan psikologis yang bisa membahayakan. Nantinya, efek samping yang dialami cukup serius seperti kulit dan rambut yang kusam, kerusakan kelenjar air liur, osteoporosis, gangguan menstruasi, gangguan irama jantung, sembelit, hingga gangguan emosi.
- Minum obat pelangsing tanpa pengawasan dokter
Banyak orang menggunakan berbagai cara untuk menurunkan berat badan; termasuk mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan atau resep dari dokter. Kebiasaan ini sangat membahayakan karena kandungan di dalam obat yang belum pasti aman justru dapat merusak organ tubuh hingga menimbulkan kematian. Saat melakukan diet dengan cara yang tidak tepat, tubuh akan menunjukkan berbagai gejala penolakan seperti:
- Perut yang kembung dan begah sepanjang hari.
- Sembelit atau diare.
- Merasa lapar sepanjang waktu.
- Mood selalu buruk bahkan mudah mengalami depresi.
- Merasa lelah dan tidak berenergi sepanjang hari.
- Mudah kedinginan.
- Mudah lupa.
- Mudah terserang penyakit.
- Kulit menjadi kusam.
- Bibir pecah-pecah.
- Rambut mudah rontok.
Jika berbagai gejala ini Kamu alami maka hal pertama yang perlu dilakukan ialah menghentikan program diet yang sedang dijalani. Langkah selanjutnya, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan memberikan perawatan dan penanganan terbaik sesuai kondisi.
Sumber: hallosehat.com , kompas.com
Src. from hallosehat.com , kompas.com
Mungkin kamu suka
Yang mungkin kamu [juga] suka
Warungkustik
shorts
Berita Musik terbaru
© 2019 radioguntur.com