
Fakta Menarik Manuskrip Voynich
Salam, komentar, request..

Fakta Menarik Manuskrip Voynich
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.
1. Asal Usul Misterius
Saat itu tahun 1910, atau mungkin 1911 atau 1912, ketika seorang kolektor barang antik kelahiran Polandia, Wilfrid Voynich, membeli sebuah manuskrip dari abad pertengahan yang aneh.
Manuskrip tersebut muncul di antara koleksi manuskrip abad pertengahan lainnya yang dijual oleh ordo Jesuit di Italia.
Ukurannya mirip dengan buku bersampul tipis dengan ukuran sekitar 6 inci kali 9 inci. Buku ini penuh dengan kata-kata dan gambar tanaman aneh, bintang aneh, dan sosok wanita yang sedang mandi.
Dengan tebal sekitar 232 halaman, buku tersebut tidak menunjukkan siapa penulisnya dan tidak memiliki kilau dari lembaran logam seperti yang biasa terlihat di banyak manuskrip dari zaman 'pencerahan'.
Meningkatkan intriknya, tulisannya sama sekali tidak dapat dipahami, menyebabkan Voynich menyimpulkan bahwa buku tebal itu ditulis dalam kode.
2. Teks yang Tak Terbaca
Salah satu misteri utama dari naskah yang berasal dari Villa Mondragone, yang saat itu dimiliki dan ditempati oleh Jesuit di Italia itu, adalah teksnya yang tidak dapat dipahami.
Di dalam buku tebal itu terdapat baris-baris teks berulang yang tak terhitung banyaknya, tertulis dengan tinta besi, sebuah media khas Abad pertengahan.
Teks dalam naskah itu ditulis dalam bahasa serta aksara yang aneh dan asing, sistem linguistik teks tersebut terkadang disebut sebagai Voynichese.
Namun, seperti Voynich, banyak peneliti modern menduga bahwa teks manuskrip tersebut merupakan sandi dari bahasa yang familiar, dengan teori yang beredar bahwa bahasa utama yang digunakan dalam manuskrip itu adalah bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztec dan Toltec di Meksiko.
3. Teori-teori yang Membuat Penasaran
Kode rahasia: Beberapa ilmuwan meyakini bahwa teks dalam manuskrip ini adalah kode rahasia yang disembunyikan oleh seseorang, mungkin dengan tujuan untuk menyembunyikan pengetahuan penting.
Bahasa buatan: Ada hipotesis bahwa penulisnya menciptakan bahasa baru, mirip bahasa fiksi seperti Elvish di The Lord of the Rings. Tapi, tak ada pola tata bahasa yang konsisten.
Tipuan Abad Pertengahan: Sebagian berpendapat ini hanya hoax atau lelucon pedagang abad ke-15 untuk menipu kolektor kaya. Namun, kompleksitasnya membuat teori ini diragukan.
4. Bahasa Tersandi
Teks dalam naskah Voynich tidak hanya sulit dipahami, tetapi juga diduga disandikan. Dan yang semakin mengacaukan kepenulisan naskah ini adalah kenyataan bahwa buku besar tersebut mungkin didasarkan pada teks lain.
Beberapa ahli percaya bahwa teks tersebut adalah bentuk sandi yang kompleks, sementara yang lain menganggapnya sebagai bahasa buatan.
Jadi single mom yang tangguh itu gimana sih?

Src. from fadami.indozone.id/, majalahsunday.com
Mungkin kamu suka
Yang mungkin kamu [juga] suka
Warungkustik
shorts
Berita Musik terbaru
© 2019 radioguntur.com