
Get to Know about The Peter Principle
Salam, komentar, request..

Get to Know about The Peter Principle
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.
Apa Itu Peter Principle?
Peter Principle adalah teori yang menyatakan bahwa di sebagian besar lingkungan perusahaan dengan struktur manajemen dari atas ke bawah biasanya membuat karyawan yang sukses akan menerima beberapa promosi internal sepanjang karier mereka.
Teori ini dikemukakan oleh Dr. Laurence J. Peter, yang merupakan seorang akademisi asal Kanada. Ia mengungkapkan bahwa banyak karyawan cenderung naik jabatan terus-menerus sampai mereka mencapai satu tingkat di atas kemampuan mereka, yang disebut sebagai penempatan akhir.
Ide dasar dari teori ini adalah bahwa seseorang yang kompeten dalam pekerjaan tertentu ke posisi yang lebih tinggi.
Namun, promosi ini hanya akan terus berlanjut sampai pada titik di mana orang tersebut mencapai tingkat inkompetensi mereka sendiri.
Hal ini juga dapat berarti bahwa mereka tidak lagi meraih kesuksesan dan pertumbuhan yang sama seperti pada posisi sebelumnya.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap prinsip ini dapat membantu mengelola tantangan dan mencari solusi untuk memastikan perkembangan karier yang berkelanjutan.
Bagaimana Peter Principle Ini Bekerja?
Misalnya, seorang sales berhasil mencapai target penjualan dan sebagai hasilnya, dia dipromosikan menjadi manajer. Namun, setelah dipromosikan, ternyata keterampilannya dalam memimpin tim tidak sebaik keterampilannya dalam menjual produk. Dengan kata lain, dia dipromosikan ke posisi di mana dia tidak lagi kompeten.
Logika Peter Principle
Dalam bukunya “The Peter Principle: Why Things Always Go Wrong”, Peter menyoroti logika di balik prinsip tersebut dan mengapa hal itu dapat terjadi dalam struktur manajemen top-down.
Berikut ini ringkasan logikanya:
1. Karyawan Menerima Promosi Berdasarkan Kompetensi Dalam Peran Saat Ini
Konsep ini seolah memberikan pengakuan pada kinerja yang baik dan dedikasi seorang karyawan dalam tugas mereka.
Namun, teori ini menyiratkan bahwa promosi yang terus-menerus dapat membawa mereka ke posisi di mana mereka mencapai batas kompetensi mereka.
Seorang individu yang mahir dalam suatu peran belum tentu akan memiliki keberhasilan yang sama di tingkat yang lebih tinggi, menyiratkan perlunya evaluasi yang cermat sebelum memutuskan promosi.
2. Perusahaan menilai karyawan dengan Pertimbangan Lama Bekerja atau Kehadiran
Meskipun aspek ini memberikan gambaran umum mengenai ketekunan karyawan, Peter Principle menyoroti risiko menilai kinerja berdasarkan faktor-faktor yang mungkin tidak langsung terkait dengan produktivitas.
Evaluasi yang terfokus pada input dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara promosi yang diberikan dan kemampuan sebenarnya, terlebih jika tidak diperhatikan pencapaian konkret dan kontribusi substansial.
Pentingnya keseimbangan antara evaluasi kompetensi dan penilaian hasil kinerja sesungguhnya adalah kunci untuk mengelola perjalanan karier karyawan dengan bijaksana dan mencegah terjadinya penempatan akhir yang tidak produktif.
Tips Mengatasi Peter Principle
Menghadapi tantangan Peter Principle di lingkungan kerja memerlukan pendekatan yang cermat dan strategis. Untuk mengatasi potensi stagnasi karier, ada beberapa tips yang dapat diikuti.
1. Fokus pada Produktivitas
Cobalah pertahankan fokus pada produktivitas. Karyawan perlu menetapkan tujuan konkret dan berorientasi pada hasil, memastikan bahwa setiap langkah dalam pekerjaan mereka memberikan nilai tambah.
Dengan demikian, pencapaian yang konsisten dapat menjadi landasan bagi pertumbuhan dan pengakuan yang lebih lanjut.
2. Pengembangan Keahlian Unik
Karyawan perlu mengembangkan keahlian yang unik dan sesuai dengan kebutuhan industri atau organisasi mereka.
Keberhasilan jangka panjang sering kali terletak pada kemampuan untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan memiliki keahlian yang tidak umum, karyawan dapat menonjol dan memastikan bahwa mereka terus diakui di tingkat yang lebih tinggi.
3. Tetap Waspada
Tetap waspada terhadap perubahan dalam lingkungan kerja dan memahami kebutuhan organisasi dapat membantu menghindari penempatan akhir yang tidak produktif.
Karyawan perlu mengikuti tren industri, memahami perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan, dan selalu mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka.
4. Pertimbangkan Pro dan Kontra
Sebelum menerima promosi, berikan kesempatan karyawan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pro dan kontra dari langkah tersebut.
Mengetahui tantangan yang mungkin dihadapi dan sejauh mana keterampilan saat ini sesuai dengan tuntutan pekerjaan baru dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang bijak.
Kesadaran akan potensi risiko dan manfaat memungkinkan karyawan untuk membuat pilihan yang paling sesuai dengan tujuan karier mereka.
DIY Barang Kreatif dari Celana Jeans yang Sudah Tak Terpakai

Src. from linovhr, qrcoach
Mungkin kamu suka
Yang mungkin kamu [juga] suka
Warungkustik
shorts
Berita Musik terbaru
© 2019 radioguntur.com