
Psychological Reason Why People Cry When Angry
Salam, komentar, request..

Psychological Reason Why People Cry When Angry
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.
Mengapa Ada Orang yang Mudah Menangis Saat Marah?
Umumnya, orang mengekspresikan kemarahan dengan berteriak atau melempar barang. Namun, ada juga yang justru menangis saat sedang marah.
Jika kamu termasuk orang yang mengekspresikan kemarahan dengan menangis, kamu mungkin merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa itu terjadi?
Sebenarnya, menangis saat marah adalah hal yang normal. Setelah mengungkapkan kemarahan, orang menjadi lebih mudah mengakses rasa sakit dan emosi lain yang mendasarinya, itulah sebabnya beberapa orang mungkin menangis ketika marah.
Inilah yang perlu kamu ketahui tentang merespons kemarahan dengan menangis dan bagaimana kamu dapat mengelolanya.
Penyebab seseorang menangis saat marah
Pada dasarnya, setiap orang bisa menangis ketika merasakan emosi yang intens, baik itu karena sedih, kecewa, atau marah. Anda mungkin bahkan pernah melihat seseorang yang menangis saat merasa bahagia.
Menurut laman Cleveland Clinic, emosi yang intens akan mengaktifkan sistem saraf simpatik dan merangsang produksi air mata.
Pada saat yang bersamaan, aktivasi sistem saraf simpatik oleh emosi yang intens dapat memberikan efek relaksasi sehingga emosi Anda perlahan menjadi terkendali.
Artinya, menangis adalah refleks tubuh untuk membuat Anda merasa lebih tenang setelah mengalami emosi yang begitu intens.
Di samping itu, ada beberapa emosi yang muncul dari pemicu yang sama. Contohnya, perasaan marah dan sedih sama-sama bisa disebabkan oleh pengkhianatan, perlakuan tidak adil, atau penghinaan.
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa pelepasan hormon oksitosin cenderung meningkat saat menangis.
Cara mengendalikan tangisan saat marah
Menangis saat marah adalah hal yang wajar, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Hal ini justru menjadi tanda bahwa Anda masih bisa meluapkan emosi dengan cara yang sehat.
Namun, mungkin ada situasi tertentu yang tidak memungkinkan Anda untuk menangis dengan lepas, misalnya ketika berada di tempat umum atau kantor.
Jika Anda tidak ingin hal itu terjadi, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan amarah sehingga Anda tidak spontan menangis
1. Latihan pernapasan
Beberapa teknik pernapasan bisa membantu menenangkan sistem saraf otonom sehingga mereka tidak merangsang tangisan. Salah satu contohnya adalah teknik 4–7–8.
Tarik napas melalui hidung selama empat detik secara perlahan, lalu tahan selama tujuh detik. Setelah itu, embuskan napas perlahan dalam delapan detik.
2. Latihan grounding
Grounding adalah salah satu jenis meditasi untuk mengatasi emosi negatif dengan cara mengalihkan perhatian melalui indra-indra tubuh Anda.
Anda bisa menggunakan kelima pancaindra maupun salah satu di antaranya untuk fokus terhadap suatu objek.
Sebagai contoh, ketika ingin menangis saat marah, gunakan mata Anda untuk menemukan benda yang menarik perhatian.
Setelah itu, cobalah fokus hanya pada benda tersebut, misalnya membayangkan isi gelas, siapa pemiliknya, dan hal lain yang bisa Anda temukan dalam gelas tersebut.
Eksplorasi Keindahan di Indonesia: Sederet Hidden Gems Yang Bisa Dikunjungi

Src. from hellosehat, idntimes
Mungkin kamu suka
Yang mungkin kamu [juga] suka
Warungkustik
shorts
Berita Musik terbaru
© 2019 radioguntur.com