Tempat - Tempat Sejarah di Bali Yang Instagenic

Jika berbicara soal tempat wisata, Bali menjadi salah satu destinasi utama bagi para traveler. Pulau Dewata ini menyimpan banyak keunikan yang memesona. Mulai dari tempat wisata, tempat ibadah, hingga tempat bersejarah, Bali punya semuanya. Tak hanya itu, Bali juga memiliki sejumlah tempat bersejarah yang Instagenic, lho.

Tempat sejarah di Bali menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan objek wisata karena bisa memberikan pengalaman berbeda dari tempat wisata lainnya. Selain bisa belajar sejarah, kamu akan mendapatkan foto-foto cantik di sini. Berikut beberapa tempat bersejarah yang Instagenic di Bali yang bisa masuk ke dalam daftar liburanmu!

1. Monumen Bajra Sandhi

Monumen Bajra Sandhi menjadi simbol rakyat Bali saat melawan penjajah. Ada 17 gerbang pintu masuk dan delapan pilar dengan tinggi 45 meter. Hal itu menjadi pertanda Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Di sini, kamu bisa mengunjungi perpustakaan, museum, hingga membuat kerajinan tangan. Selain itu, bangunan bersejarah ini dikelilingi pemandangan hijau, cocok jadi spot berfoto. 

Lokasi: Jalan Raya Puputan nomor 142, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-18.00 WITA. 

Harga tiket: Rp25 ribu. 

2. Desa Penglipuran

Selain terkenal sebagai salah satu desa terbersih di Indonesia, Desa Penglipuran identik dengan arsitektur bangunan tradisional. Atap bangunan-bangunan kuno di sana terbuat dari bambu yang tertata rapi. Hal tersebut menjadi daya tarik wisatawan untuk berfoto.

Ditambah dengan udara yang sangat sejuk. Selain itu, ada pura yang besar dan menarik, menambah nilai sejarah dan keindahan desa ini. 

Lokasi: Jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.

Jam operasional: 24 jam. 

Harga tiket: Rp20 ribu untuk dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak. 

3. Tirta Gangga

Pada zaman dahulu, Tirta Gangga merupakan taman Kerajaan Karangasem. Ada area kolam berair jernih dengan candi yang indah. Arsitekturnya sangat kental dengan budaya Bali, cocok jadi spot foto Instagramable. Selain berfoto, kamu bisa melakukan aktivitas seru lainnya, seperti main air di kolam atau memberi makan ikan. 

Lokasi: Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. 

Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-18.00 WITA.

Harga tiket: Rp25 ribu. 

4. Puri Agung Peliatan

Puri Agung Peliatan merupakan istana tertua di Bali yang telah dibangun sejak 1700-an. Memiliki arsitektur khas Bali yang estetik, cocok untuk latar belakang berfoto. 

Waktu foto terbaik adalah menjelang senja. Selain itu, kamu bisa menonton pertunjukan tari kecak dan legong di waktu-waktu tertentu. 

Lokasi: Jalan Cok Gede Rai, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. 

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00-17.00 WITA. 

Harga tiket: gratis. 

5. Taman Kertha Gosa

Taman Kertha Gosa merupakan salah satu bangunan kuno dengan nilai sejarah tinggi. Bangunan ini telah berdiri sejak abad ke-17. 

Tempat ini menyimpan beberapa lukisan wayang yang ada di langit-langit bangunan. Dilengkapi dengan taman indah yang bisa jadi spot foto cantik. Selain itu, bangunan ini juga sangat artistik. 

Lokasi:  Jalan Kenanga Nomor 11, Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali.

Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-17.00 WITA. 

Harga tiket: RpRp15 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak. 

6. Taman Ujung

Taman Ujung terkenal sebagai lokasi pre wedding favorit di Bali. Tempat bersejarah ini dikelilingi pemandangan alam yang indah, gak heran jika sering digunakan untuk berfoto.

Ada bangunan berarsitektur menarik dengan nilai sejarah. Dijamin bikin liburan lebih berkesan jika berkunjung ke Taman Ujung. 

Lokasi: Jalan Taman Ujung, Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-19.00 WITA. 

Harga tiket: Rp10 ribu

7. Candi Tebing Tegalinggah

Candi Tebing Tegallingah dikelilingi pemandangan indah dan air terjun. Bangunan di tempat ini unik karena mirip dengan struktur zaman batu.

Selain itu, ada pancuran alami atau tempat penyucian diri bagi umat Hindu. Banyak pula spot foto alami yang cantik di sini. Cocok buat kamu yang senang bermain di alam. 

Lokasi: Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-18.00 WITA.

Harga tiket: Rp20 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak. 

8. Museum Bali

Museum Bali adalah museum penyimpanan benda etnografi dan kebudayaan Bali di zaman dulu. Terletak di pusat Kota Denpasar, tepatnya Jalan Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Denpasar Timur. Museum Bali memiliki 3 halaman, yaitu halaman dalam (jeroan), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman luar (jaba). Terdapat tiga ruang koleksi atau paviliun di kompleks museum. Paviliun tersebut antara lain.

- Paviliun Tabanan, terletak di sebelah utara dan menampilkan koleksi peralatan tari, seperti kostum, properti serta beberapa patung kuno.

- Paviliun Buleleng, terdapat di tengah kompleks dan menampilkan koleksi pakaian Bali.

- Paviliun Badung, terletak di pintu masuk utama dekat dan menampilkan koleksi peninggalan zaman prasejarah.

Museum Bali setiap hari Senin-Minggu, kecuali hari Jumat dari pukul 07.30 - 15.30 WITA. Harga tiket masuknya sebesar Rp 25 ribu, dan untuk pelajar Rp 5 ribu saja.

9. Goa Gajah

Goa Gajah adalah salah satu tempat sejarah yang berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Nama Goa Gajah berasal dari kata "Lwa Gajah" yang artinya sungai dan Gajah. Lwa Gajah dapat diartikan sebagai tempat pertapaan Bhiksu. Salah satu daya tarik di Goa Gajah adalah tujuh patung widyadara-widyadari yang merupakan simbol dari tujuh sungai di India. Selain itu, terdapat juga ceruk yang dulunya digunakan untuk bertapa.

Dilansir laman online travel agency, Goa Gajah buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 dengan harga tiket masuk sebesar Rp 30 ribu per orang.

10. Puri Anom Tabanan

Puri Anom adalah salah satu keraton yang terletak di Jalan Gunung Agung no.5, Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Sejarah Puri Anom berawal dari ekspansi kerajaan Majapahit ke Bali pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi. Puri Anom sendiri suda ada pada tahun 1343 Masehi. Pada Puri Anom terdapat beberapa bagian penting, antara lain:

1. Bencingah, merupakan Bagian terdepan dari kompleks ini.

2. Suci Ageng, tempat persembahyangan keluarga.

3. Bale Kembar, tempat upacara pitra yadnya yang paling utama.

4. Ancak Saji, dua pasang gerbang yang dinamakan Candi Bentar.

5. Tandekan, tempat penerimaan dan menginap bagi tamu-tamu yang dihormati.

Saat mengunjungi Puri Anom, wisatawan disarankan datang dari pagi karena ada banyak hal untuk dieksplor. Selain itu, bagi wanita yang sedang haid dilarang masuk ke area puri.

Nah, itulah penjelasan mengenai tempat sejarah di Bali yang instagenic. So, buat kamu yang berencana berlibur ke Bali, jangan lupa masukan tempat wisata bersejarah ini ke dalam itinerary, ya!

Sumber : idntimes.com, detik.com.

Artikel yang mungkin kamu suka..
Tips Memilih Investasi yang Tepat

by kdindahlestari