Tips Agar Resolusi 2024 Tak Hanya Sekedar Wacana!

Tahun 2024 telah tiba, dan banyak orang yang sudah menetapkan resolusi tahun baru mereka. Namun, tidak jarang resolusi tersebut hanya menjadi wacana belaka, tanpa ada tindakan nyata untuk mewujudkannya. Lalu, bagaimana cara agar resolusi tahun baru kita tidak hanya jadi wacana, tetapi juga menjadi kenyataan? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba: nihh!

Tentukan resolusi yang spesifik, terukur, dan realistis

Salah satu alasan mengapa resolusi tahun baru sering gagal adalah karena resolusi tersebut terlalu umum, tidak jelas, dan tidak sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, kamu ingin menurunkan berat badan, tetapi tidak menentukan berapa kilogram yang ingin kamu turunkan, bagaimana cara kamu melakukannya, dan apakah itu sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

Resolusi seperti ini akan sulit untuk diikuti dan dievaluasi. Oleh karena itu, kamu perlu menentukan resolusi yang spesifik, terukur, dan realistis. Contoh resolusi yang spesifik, terukur, dan realistis adalah: "Saya ingin menurunkan berat badan 5 kilogram dalam 3 bulan dengan cara berolahraga 3 kali seminggu selama 30 menit dan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat."

Buat rencana aksi dan catat kemajuan

Setelah menentukan resolusi yang spesifik, terukur, dan realistis, kamu perlu membuat rencana aksi yang mendetail dan sistematis untuk mencapai resolusi tersebut. Rencana aksi ini akan membantu kamu mengatur langkah-langkah yang harus kamu lakukan, mengantisipasi hambatan yang mungkin kamu hadapi, dan menentukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Selain itu, kamu juga perlu mencatat kemajuan kamu secara berkala. Catatan ini akan membantu kamu melihat seberapa jauh kamu  telah berusaha, apa yang sudah kamu capai, dan apa yang perlu kamu perbaiki. Catatan ini juga akan memberi kamu motivasi dan rasa puas ketika kamu melihat hasil yang positif.

Cari dukungan dan sumber inspirasi

Resolusi tahun baru tidak harus dilakukan sendirian. Kamu bisa mencari dukungan dan sumber inspirasi dari orang-orang di sekitar, seperti keluarga, teman, atau komunitas yang memiliki tujuan yang sama dengan kamu.

Dukungan dan inspirasi ini akan membantu kamu tetap semangat, bertanggung jawab, dan berbagi pengalaman dalam menjalani resolusi kamu. Kamu juga bisa mencari sumber inspirasi dari orang-orang yang sudah berhasil mencapai resolusi yang sama atau serupa dengan kamu. Kamu bisa belajar dari kisah, tips, dan saran mereka, serta mencontoh sikap dan perilaku mereka yang positif.

Namun, kamu juga harus ingat bahwa setiap orang memiliki kondisi dan proses yang berbeda, jadi jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Apresiasi Diri 

Hadiahi diri setiap berhasil mencapai target Christin menjelaskan, memberikan hadiah untuk diri sendiri yang berhasil mencapai target-target kecil diperlukan agar tetap bersemangat saat mewujudkan resolusi lain. Hadiah ini, lanjutnya, dapat berupa melakukan hobi yang disukai atau membeli barang yang diinginkan.

Lakukan Evaluasi sebelum Membuat Resolusi

Sebelum menentukan resolusi tahun baru, kamu lebih baik melakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Disini, lihat apa hal yang berhasil dan apa yang tidak. Selain itu, kamu juga perlu melihat hal apa yang membawa perubahan positif dalam hidup kamu. Setelah melakukan evaluasi, baru kamu bisa menentukan resolusi dengan lebih baik.

Sadari Adanya Hambatan dan Tantangan

Dalam perjalanan mewujudkan resolusi, kamu harus menyadari adanya hambatan dan tantangan. kamu mungkin akan berhadapan dengan situasi yang tidak pernah disangka sebelumnya, membuat Anda mengalami sedikit kemunduran. Namun, kamu perlu menyadari bahwa itu hal biasa yang dialami oleh setiap orang. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk berhenti atau menyerah pada resolusi yang telah Anda buat.

Setelah mengetahui beberapa tips diatas, engga ada alasan lagi yaa untuk tidak mewujudkan resolusi kamu di tahun baru ini. Semoga tips tersebut bermanfaat dan jangan lupa diterapin yaa! Nantikan artikel informatif lainnya hanya di radioguntur.com

Sumber : liputan6.com, kompas.com.

Artikel yang mungkin kamu suka..
Persahabatan dan Rivalitas Antara Pria: Kompetisi Sehat atau Toxic?

by victor1121.bcf