Panic! At The Disco menggoda musik barunya dalam situs web samar

Dikutip dari NME. Saat ini Panic! At The Disco sedang menggoda musik baru melalui situs web rahasia bernama shutupandgotobed.com, dimana godaan itu mengisyaratkan ada musik baru yang akan dirilis bulan depan.

Band yang dipimpin oleh Brendon Urie ini terakhir kali merilis album pada 2018 dengan rekor keenam  dan kedua sejak menjadi proyek solo  ‘Pray For The Wicked’

Saat  nanti memasuki situs web baru tersebut, kalkulator tidur akan menanyakan usia Anda, waktu tidur yang  kita inginkan, dan alamat email. Saat nanti menekan hitung, kotak oranye muncul dengan kata-kata "Jangan menjadi diva, saatnya bebas". Terlepas dari jam tidur yang Anda gunakan, ini memberi tahu Anda bahwa Anda "harus bangun pukul 6!01".

Tampilan jam yang berkedip-kedip yang menunjukkan angka – diyakini merujuk pada tanggal 1 Juni – kadang-kadang menunjukkan huruf, membaca: “V!LV”. Fans berspekulasi ini bisa merujuk ke waktu dalam angka (5:55) atau “Viva! Las Vegas”,yang mengacu pada kampung halaman Urie.

“Jangan lupa untuk menyetel alarm Anda, sehingga Anda tahu kapan harus bangun,” situs tersebut juga membaca di atas tombol kuning yang bertuliskan: “Setel alarm.” Saat diklik, klip musik sarat string yang menampilkan Urie menyanyikan “Shut up and go to bed” diputar.

Kode sumber situs web tersebut juga menawarkan lebih banyak petunjuk dan menegaskan bahwa situs tersebut terkait dengan Panic! At The Disco. “Dengan mengirimkan informasi saya, saya setuju untuk menerima pembaruan pribadi dan pesan pemasaran tentang Panic! At The Disco berdasarkan informasi, minat, aktivitas, kunjungan situs web, dan data perangkat saya,” salah satu bagian berbunyi.

Lebih jauh ke atas, sebuah pesan muncul dalam huruf hitam besar, berbunyi: "Tidak ada yang benar-benar nyata, tidak ada yang benar-benar merasa."

Tahun lalu Urie menjadi fokus dari tren viral aneh yang melihat Panic! Vokalis At The Disco disalahkan atas banyak "masalah" dunia, termasuk perpecahan One Direction, pandemi virus corona, jatuhnya Kekaisaran Romawi, penutupan Toys R Us, dan banyak lagi.

Sementara itu, pada 2020 musisi ini meminta mantan presiden Trump untuk berhenti menggunakan musiknya di rapat umum. Trump telah memainkan ‘High Hopes’ band itu pada rapat umum untuk kampanye pemilihan ulang tahun 2020, yang kala itu dipermasalahkan oleh Urie.