Moms, Asah Otak Anak Dengan Permainan Sederhana Ini Yukk!
Salam, komentar, request..
Moms, Asah Otak Anak Dengan Permainan Sederhana Ini Yukk!
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.
Masa anak-anak adalah masa di mana mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain. Selain menyenangkan, bermain ini nyatanya juga jadi aktivitas penting untuk meningkatkan kecerdasan sekaligus kemampuan otak anak, lho! Oleh karena itu, pastikan si kecil mendapatkan stimulasi terbaik terutama yang berkaitan dengan otak..
Terlebih di usia 0 hingga 5 tahun merupakan golden age atau masa emas anak di mana otaknya berkembang dan fisiknya bertumbuh dengan sangat baik. Menurut para ahli, sebanyak 90% otak si Kecil mengalami perkembangan yang drastis. Untuk itu di samping memberikan asupan makanan yang bergizi, Ibu juga harus mengimbanginya dengan mengajak ia bermain permainan asah otak anak. Kabar baiknya, ada banyak permainan anak-anak jaman dulu maupun yang baru, yang dapat membantu mengasah otak anak-anak. Penasaran ada apa saja? Yuk, simak rekomendasinya dalam ulasan berikut!
1. Menyusun Puzzle
Ibu pasti sudah sangat familiar dengan permainan puzzle, bukan? Selain mengasyikkan, ternyata permainan ini juga baik untuk diberikan kepada si Kecil karena dapat mengasah otak kanan dan kirinya, Bu. Dengan menyusun puzzle akan meningkatkan fokus si Kecil untuk mengambil kemungkinan solusi dan memecahkan masalah yang ia hadapi. Untuk anak usia balita, berikan puzzle dengan potongan besar dan tidak terlalu banyak dulu ya, Bu. Dampingi dan arahkan si Kecil untuk menyusun puzzle dengan benar. Berikan petunjuk bagaimana cara menyusunnya dan biarkan ia berusaha sendiri untuk menyelesaikannya.
2. Petak Umpet
Permainan asah otak anak tidak harus membutuhkan banyak modal lho, Bu. Bermain petak umpet juga sudah bisa melatih kemampuan otak si Kecil. Jadi nostalgia zaman kecil nih, Bu, karena ini merupakan salah satu permainan tradisional yang seru untuk dimainkan beramai-ramai. Siapa sangka kalo petak umpet juga dapat mengasah otak anak dengan cara menebak lokasi orang lain bersembunyi. Dampak positifnya, kemampuan observasi dan intuisi si Kecil pun akan terasah dengan baik.
3. Permainan Sandbox
Sandbox adalah suatu jenis permainan yang membiarkan anak-anak untuk membuat sesuatu sesuai dengan kreativitas yang dimilikinya. Media permainan yang bisa digunakan antara lain play dough, lilin malam, dan pasir yang dapat dibentuk menjadi apapun. Bermain sandbox dapat meningkatkan daya imajinasi dan kemampuan berpikir si Kecil. Pastikan Ibu memilih media yang aman untuk anak-anak, ya, sebab kini banyak beredar yang palsu. Pilihlah yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan aman dimainkan oleh si Kecil.
4. Membangun Building Block
Building block merupakan salah satu jenis permainan asah otak anak yang wajib Ibu miliki. Kenapa? Sebab permainan ini membawa banyak manfaat yang sangat baik untuk perkembangan si Kecil. Melalui building block, ia bisa memperkaya imajinasi, mempelajari bangun ruang, melatih keterampilan tangan, hingga mempertajam fokus. Dengan begitu otak kanan dan kiri si Kecil pun akan terasah dengan sendirinya.
5. Catur
Catur merupakan jenis permainan yang membawa dampak positif pada si Kecil. Tidak hanya membutuhkan konsentrasi dan strategi, permainan ini juga dapat melatih balita dalam mengambil keputusan tepat serta mengembangkan imajinasinya. Dikarenakan catur cukup rumit dan membutuhkan pemahaman, Ibu sebaiknya mulai memperkenalkannya saat si Kecil berusia 3 tahun.
6. Permainan Bahasa Asing
Berdasarkan sebuah penelitian, anak yang sering menggunakan lebih dari satu bahasa terbukti lebih cepat dan tepat dalam menyerap informasi. Untuk itu Ibu bisa bermain permainan menggunakan bahasa asing bersama si Kecil. Gunakan istilah bahasa asing secara sederhana saja, jangan berupa kalimat panjang yang sulit dimengerti si Kecil. Misalnya untuk benda atau tempat yang ada di rumah, hewan, angka, dan makanan. Biasakan secara teratur, dengan begitu si Kecil akan hafal dengan sendirinya.
7. Mengikuti instruksi
Adalah permainan anak-anak dengan memeragakan apa yang diinstruksikan oleh Ibu. Misalnya, Ibu mengatakan, ‘pegang kepala’, maka si anak mesti memegang kepalanya juga. Permainan sederhana ini bisa melatih anak dalam mengikuti instruksi dan membantunya dalam menghafal sesuatu, misalnya nama-nama anggota tubuh.
8. Bermain Rintangan
Biasanya, Ibu dan Ayah, apalagi kakek dan nenek, akan khawatir jika melihat anak berlarian di atas sofa, atau melompat-lompat. Sebetulnya cara bermain seperti ini bermanfaat untuk melatih motorik kasar, perkembangan keseimbangan dan koordinasi tubuhnya, juga melatih kekuatan. Namun tentu saja, anak mesti bermain di tempat yang aman. Untuk menyalurkan kegiatannya yang satu ini, Ibu bisa membuatkannya alas bermain. Misalnya, menyusun hula hoop di lantai, dan anak harus berjalan atau melompat ke dalam cincin-cincin tersebut.
9. Mencari Mainan
Ibu pasti tahu apa mainan kesayangannya, misalnya sebuah bola. Permainan anak-anak ini bertujuan untuk melatih kesabaran, kegigihan dan kemampuan emosional anak. Caranya adalah dengan menyembunyikan bola tersebut dan beri anak waktu untuk menemukannya. Jika anak terlihat kesal, Ibu bisa berpura-pura membantunya mencari.
10. Pretend Games
Adalah permainan anak-anak dengan berpura-pura menjadi seseorang atau sesuatu. Misalnya, dengan bermain dress up, menjadi super hero. Permainan ini selain mengajarkan anak berimajinasi, juga melatihnya mengekspresikan emosi, misalnya marah atau gembira. Untuk anak perempuan, misalnya bermain sebagai seorang putri.
11. Memindahkan Waterbeads ke Wadah Lain
Permainan ini bertujuan untuk mengasah indera perabaan. Yang biasa saya gunakan adalah waterbeads. Caranya mudah, hanya tinggal memberikan wadah berisi air dan waterbeads, lalu biarkan anak bereksplorasi. Untuk variasi, kita bisa menggunakan air dingin, atau agar-agar (jelly). Media lain seperti beras, macaroni rebus, mie, rolled oat juga bisa digunakan sebagai pengganti waterbeads. Ketika Sola sudah mulai bosan, permainan ini biasanya berkembang menjadi permainan memindahkan air dari satu wadah ke wadah lainnya. Tinggal tambahkan satu wadah baru dan gayung/sendok besar.
12. Melipat Kertas
Permainan melipat kertas dapat menggunakan kertas apapun yang ada di rumah. Namun, agar lebih menarik Mama bisa mengajak anak bermain melipat kertas menggunakan origami yang memiliki beragam warna. Permainan melipat kertas ini dapat melatih konsentrasi anak. Selain itu, permainan ini dapat melatih koordinasi antara otak, tangan, dan mata. Untuk bentuk yang dibuat, Mama dapat melihat referensi dari internet atau YouTube. Buatlah bentuk paling sederhana terlebih dahulu supaya anak dapat mengikuti.
Nahh, itulah beberapa permainan yang bisa dijadikan referensi bermain dengan anak. Luangkan waktu Moms untuk bermain dengan si kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya dengan cara yang menyenangkan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat yaa Moms!
Sumber : ibudanbalita.com, magdalenee.com, ibupedia.com.
Src. from ibupedia.com
Mungkin kamu suka
Yang mungkin kamu [juga] suka
Warungkustik
shorts
Berita Musik terbaru
© 2019 radioguntur.com

