Siklus Toxic Relationship

Dari soGun
Salam, komentar, request..
  kdksintyanm ~ " Haloo kaa, req lagunya for revenge-penyangkalan atau feast nina dong kak. Salamnya buat maha yg ngilang gatau kemana. Buat kaka penyiar jaga kesehatan yaa ujan2 musim sakit ?? "        aguscs7 ~ " kirim-kirim salam untuk rekan pejuang PPPK , semangat & sukses!! untuk pak erik , tante vera sering-sering kirim makanan ke PKA "        aiutrsta ~ " next bahas : 1. cowok mokondo 2. dijadikan pelampiasan/pelarian saja untuk mengisi kekosongan, manas2in mantannya trus kembali sama mantannya "        dharmaditya09 ~ " Titip salam buat kak usro yang lagi di jogja semangat trainingnya buat bisa cepat ke korea amin "        ajung.krisna84 ~ " Yuhuuuu stay tune di radioguntur.com "        culturepekalongankab ~ " Dari Bidang Kebudayaan Dindikbud Kab. Pekalongan nih Kak... streaming radio seru dengan lagu keren2. salam hangat dan Penuh Cinta dari Pekalongan untuk semua saja yang sdg konsenin Guntur FM Bali. Terimakasih... request Lagunya WARNA yang SINARAN. "        denidinatha12 ~ " salam sama kak safa "        ayunitasw ~ " Hallo Nila... request lagu dong remember of today - pergi hilang dan lupakan... Salam yaaa untuk nila aja supaya semangat siarannya dan jangan lupa makan siang, maju selalu radio guntur "     
by natyaiswarii.
~

Siklus Toxic Relationship
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.

Toxic Relationship merupakan sebuah istilah dalam hubungan yang menggambarkan kondisi tidak harmonis, entah hubungan dengan pasangan, teman, maupun keluarga dan lainnya. Toxic Relationship sebenarnya hubungan yang dilandasi ketidakcocokan dan sering kali ditandai dengan adanya kekerasan verbal maupun non-verbal, serta tindakan negatif lainnya yang membentuk siklus hubungan tidak sehat atau beracun sehingga disebut Toxic Relationship.

Nah, coba deh di crosscheck nih hubungan kamu dengan pasangan kamu sogun. Kira-kira ada indikasi Toxic Relationship gak Sogun? Supaya kamu bias lebih waspada, yuk simak beberapa gelaja atau tanda-tanda dari Toxic Relationship..

1. Munculnya Ketegangan

Biasanya hubungan menjadi tegang kalau pasangan kita dingin, cuek dan kaku, tapi tak jarang ketegangan juga bisa terjadi karena  rasa stress atau tertekan akibat faktor internal maupun eksternal. Kalau sudah ada rasa ketegangan yang tidak wajar dalam hubungan, ada baiknya salah satu pihak melakukan upaya preventif dengan menurunkan ego untuk memperbaiki situasi dan berusaha mencairkan suasana yang tegang hingga menjadi kondusif kembali.

2. Insiden Kekerasan

Tahap atau gejala selanjutnya dari bias ketegangan yang tidak kunjung surut dapat mengakibatkan pasangan melampiaskannya pada tindakan kekerasan seperti menghina, mengancam, merendahkan, memanipulasi atau menyakiti secara langsung dengan memukul, melempar barang hingga akibat fatal lainnya. Saat pasangan kamu melakukan itu, ada baiknya kamu memberikannya waktu sendiri atau menghindar dari kemungkinan lebih buruk. Karena kekerasan yang dilakukan ada pada kontrol dirinya sendiri yang memilih melakukan itu.

 3. Rekonsiliasi

Pasca insiden kekerasan biasanya ketegangan mulai memudar karena rasa penyesalan yang timbul dan ingin memperbaiki hubungan. Memperbaiki hubungan bisa dengan cara memberi hadiah, merayu atau memenuhi ”love language” pasangan. Dalam fase ini ada pelepasan hormon dopamin dan oksitosin yang membantu merasa lebih terikat dan mengembalikan kepercayaan pasangan.

4. Masa Tenang

Setelah berangsur membaik dari fase rekonsiliasi biasanya pasangan yang bermasalah akan memberikan penjelasan atas insiden yang terjadi. Hal itu dilakukan untuk benar-benar meyakinkan kamu bahwa insiden itu tidak akan terulang kembali. Tapi kamu harus waspada apabila dalam penjelasannya, pasangan kamu malah menyeret dan menyalahkan orang lain. Bisa jadi dia sedang melakukan ”playing victim”

5. Putus

Saat sudah berangsur tenang, biasanya mulai ada perkara-perkara kecil yang terulang karena sudah memasuki siklus Toxic realtionship. Yang tidak kuat biasanya akan putus ditengah jalan karena drama yang terulang terus menerus, tentunya bisa diakibatkan oleh ego masing-masing yang meninggi, ada trust issue, serta rasa sayang yang berkurang karena terlanjur disakiti atau saling menyakiti.

6. Balikan

Rasa penyesalan memang datang belakangan begitupun ketika kita memutuskan mengakhiri sebuah hubungan, pasti pernah ada rasa penyesalan yang hadir kembali. Karena suatu hubungan yang terjebak siklus toxic relationship biasanya memutuskan untuk kembali merajut tali kasih asmara. Bisa jadi karena umur hubungan yang telah terjalin lama, restu orang tua dan lain-lain.  Saat balikan biasanya akan muncul benih-benih harapan baru untuk memperbaiki hubungan

7. Kembali dimabuk cinta

Setelah memutuskan kembali dari badai yang menerjang, biasanya hubungan akan kembali ke ”mode pabrik” seperti dimabuk cinta lagi. Hubungan akan dipenuhi banyak janji-janji manis untuk mengikat kembali tali hubungan yang pernah putus. Tapi ingat bahwa apapun yang berlebihan pasti tidak baik.

8. Bertengkar dan beradu argumen lagi

Hidup memang selalu seimbang, dimana ada rasa manis pasti ada rasa pahit. Setelah menabur berbagai janji manis nyatanya tak satupun yang tumbuh apalagi mekar. Siklus lama ternyata terjadi lagi, percikan api kecil bisa jadi kebakaran hebat. Ego masing-masing jadi semakin tinggi dari sebelumnya. Kalau sebelumnya menyesal karena membuat kesalahan atau putus, mungkin kali ini menyesal karena balikan ya.

9. Putus lagi

Saat logika akhirnya muncul kepermukaan dengan perasaan yang sudah tercabik-cabik, pasti rasanya hubungan hanya menemukan jalan buntu. Seakan sudah tidak tahan lagi dan akhirnya kembali berpisah tanpa mencari solusi atas masalah yang terjadi.

10. Terbilas dan Terulang

Seperti setelah mandi yang akan kotor lagi, pada akhirnya semua fase terus menerus terulang ketika kamu terjebak dalam Toxic Relationship. Meskipun jangka waktu pengulangannya tidak pasti dan berbeda, tapi kalau sudah terbentuk siklus yang tidak sehat bisa jadi waktu pengulangannya memendek karena intensitas tindak kekerasannya meningkat. Ada baiknya kamu menimbang-nimbang kembali solusi serta keputusan terbaik untuk hubungan kamu, agar yang dipanen lebih banyak dalam hubungan adalah kebahagiaan bukannya penderitaan.

Bisa karena terbiasa, terbiasa bisa bikin binasa!

Nah Sogun itu dia fase atau siklus Toxic Relationship yang wajib banget diwaspadai nih, ingat ya sogun sebelum memilih pasangan atau saat berada dalam suatu hubungan, kamu harus extra dalam mengenali karakter pasangan kamu. Jangan sampai kamu malah menormalisasikan siklus Toxic Relationship ya sogun. Semangat keluar dari fase ini and happy always ya, Sogun!

Sumber : www.diadona.id, www.kompasiana.com

Artikel yang mungkin kamu suka..
Financial Freedom dan Cara Mencapainya
by pratiwikmcitra

Src. from kompasiana.com
Rekomendasi
Mungkin kamu suka
Rekomendasi Indie
Yang mungkin kamu [juga] suka

Warungkustik
shorts

Berita Musik terbaru

© 2019 radioguntur.com