Dampak Negatif Penggunaan media Sosial Bagi Kesehatan Mental Remaja

Dari soGun
Salam, komentar, request..
  healiron ~ " mau requestt sheila on 7 - pemuja rahasia dong kak <3 "        chikapriliaa27 ~ " semangat siaran kak sintya! "        kdksintyanm ~ " Haloo kaa, req lagunya for revenge-penyangkalan atau feast nina dong kak. Salamnya buat maha yg ngilang gatau kemana. Buat kaka penyiar jaga kesehatan yaa ujan2 musim sakit ?? "        aguscs7 ~ " kirim-kirim salam untuk rekan pejuang PPPK , semangat & sukses!! untuk pak erik , tante vera sering-sering kirim makanan ke PKA "        aiutrsta ~ " next bahas : 1. cowok mokondo 2. dijadikan pelampiasan/pelarian saja untuk mengisi kekosongan, manas2in mantannya trus kembali sama mantannya "        dharmaditya09 ~ " Titip salam buat kak usro yang lagi di jogja semangat trainingnya buat bisa cepat ke korea amin "        ajung.krisna84 ~ " Yuhuuuu stay tune di radioguntur.com "        culturepekalongankab ~ " Dari Bidang Kebudayaan Dindikbud Kab. Pekalongan nih Kak... streaming radio seru dengan lagu keren2. salam hangat dan Penuh Cinta dari Pekalongan untuk semua saja yang sdg konsenin Guntur FM Bali. Terimakasih... request Lagunya WARNA yang SINARAN. "     
by yuliawidyasari664.
~

Dampak Negatif Penggunaan media Sosial Bagi Kesehatan Mental Remaja
Article on radioguntur.com a Radio Online Bali and one fine Radio Online Indonesia.

Menimbulkan phubbing
Ketika mengalami kecanduan media sosial, Anda tidak mau lepas atau berjauhan dari perangkat yang digunakan untuk bermain media sosial. Akibatnya, Anda menjadi abai dengan orang sekitar.

Anda bisa tidak memedulikan orang sekitar saat sedang makan bersama, rapat, atau melakukan aktivitas berkumpul lainnya karena asik melihat media sosial. Dampak negatif media sosial berupa tindakan pengabaian ini disebut dengan phubbing.

Menimbulkan ketidakpuasan diri
Ketika sedang scrolling media sosial, Anda pasti sering melihat unggahan orang lain yang menunjukkan wajah atau tubuhnya yang tampak ideal. Jika Anda melihat hal tersebut secara terus-menerus, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif media sosial, seperti ketidakpuasan pada diri sendiri.

Mungkin Anda saat ini sadar bahwa unggahan-unggahan yang bertebaran di media sosial sebagian besar adalah hasil manipulasi dari filter kamera atau aplikasi. Namun, tetap saja muncul standar kecantikan yang tidak realistis dalam diri, sehingga membuat Anda merasa tidak pernah cukup dan puas. Hal tersebut akhirnya akan menurunkan kepercayaan diri Anda.

Meningkatkan kecemburuan sosial
Scrolling media sosial terus-menerus juga dapat menciptakan perbandingan-perbandingan yang tidak sehat. Misalnya adalah Anda membandingkan barang-barang yang dimiliki dan tidak dimiliki dengan kepunyaan orang lain.

Padahal, apa yang orang lain unggah di media sosial belum tentu sama indahnya dengan kenyataan. Sama seperti Anda, orang lain juga pasti memiliki masalah dan kesulitan masing-masing yang mungkin sama atau lebih buruk daripada yang Anda hadapi. Hanya saja, hal tersebut tidak ditampilkan di media sosial.

Jika Anda terpengaruh dengan dampak negatif media sosial yang satu ini, hal ini dapat menganggu kesehatan mental dan meningkatkan kecemburuan sosial.

Mengganggu waktu tidur
Kualitas tidur yang terganggu juga bisa menjadi salah satu dampak negatif media sosial. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada kontrol diri, terutama jika Anda mengakses jejaring sosial menggunakan smartphone.

Menggunakan media sosial memang memudahkan Anda untuk selalu terhubung dengan teman atau keluarga. Namun, keuntungan ini juga membawa dampak negatif berupa perubahan kualitas tidur.

Tidak mendapatkan tidur yang cukup bisa menyebabkan kenaikan berat badan, menurunkan konsentrasi, hingga meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.

Menyebabkan depresi dan kecemasan
Menggunakan media sosial terlalu sering juga dapat memicu serangkaian emosi negatif yang menyebabkan kecemasan bahkan depresi, atau memperburuk gejalanya.

Dampak negatif media sosial ini dapat terjadi ketika Anda memiliki perasaan tertekan yang tinggi, seperti ingin selalu up to date atau ingin memiliki unggahan foto serta tulisan yang sempurna. Semua tekanan tersebut akhirnya menimbulkan kekhawatiran berlebih dan menjadi gejala dari depresi dan kecemasan.

Menyebabkan kecanduan
Media sosial memiliki efek buruk bagi otak. Hal ini karena produksi hormon dopamin yang memicu rasa senang dan nyaman di otak meningkat saat Anda membuka aplikasi media sosial favorit.

Ketika kadar dopamin meningkat setelah menggunakan media sosial, otak akan mengidentifikasinya sebagai aktivitas bermanfaat yang harus Anda lakukan kembali. Akibatnya, Anda menjadi kecanduan media sosial.

Efek senang karena media sosial hanya bersifat sementara. Jadi, saat dopamin yang membuat rasa nyaman dan senang dalam tubuh hilang, Anda akan kembali melihat media sosial untuk kembali mendapatkan perasaan tersebut.

Menimbulkan FOMO
Dampak negatif media sosial selanjutnya adalah FOMO atau fear of missing out. Kondisi ini ditandai dengan kecemasan atau ketakutan berlebih akan ketinggalan hal-hal tertentu.

FOMO mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada Anda. Kondisi ini kemudian memicu kecemasan dan penggunaan media sosial yang berlebihan.

Tak jarang, orang yang menderita FOMO juga akan memeriksa media sosial setiap saat, terutama ketika muncul notifikasi, demi mengetahui informasi atau tren yang sedang happening.

Bisa memicu hilangnya rasa percaya diri

Pengguna media sosial dapat menyebabkan hiangnya rasa percaya diri. Bagaimana ini bisa terjadi ? Di  media sosial, Ketika teman Anda mengunggah foto tentang kehidupan mewahnya, bukan tidak mungkin Anda akan merasa insecure atau tidak percaya diri hal ini mungkin dapat menyebabkan seseorang  cenderung membandingkan hidupnya dengan orang lain yang  mana hal tersebut dapat menimbulkan keraguan pada diri sendiri, rasa tidak berharga serta iri hati yang ujung-ujungnya akan membuat Anda depresi dan mengalami gangguan mental.

Dapat membuat otak kurang konsentrasi,tidak fokus serta mengurangi kemampuan daya ingat

Ketika kita menggunakan handphone dalam jangka waktu yang lama, ini bisa mengganggu kerja sistem otak kita yang membantu dalam berkonsentrasi. Disamping itu, menghabiskan waktu terlalu banyak pada gadget akan mengurangi perhatian terhadap aspek-aspek lain dalam suatu pengalaman yang bisa ditangkap oleh indera kita seperti ketika mengunjungi suatu tempat, pengguna media sosial cenderung terfokus pada bagaimana agar mendapatkan foto yang bagus untuk diposting tetapi melupakan momen-momen yang diambil oleh kedua mata secara langsung.

Artikel yang mungkin kamu suka..
Get to know about : MicroSleep
by yuliawidyasari664

Src. from alodokter.com , yankes.kemkes.go.id
Rekomendasi
Mungkin kamu suka
Rekomendasi Indie
Yang mungkin kamu [juga] suka

Warungkustik
shorts

Berita Musik terbaru

© 2019 radioguntur.com